Tangerang (Pendis) - Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis), Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin melepas keberangkatan 50 peserta program Bina Kawasan Tahun 2019 di Tangerang, Senin (15/07). Program ini merupakan program pengiriman Guru Pendidikan Agama Islam ke wilayah perbatasan dan tertinggal.
Dalam sambutannya, Kamaruddin Amin berpesan agar peserta program dapat memperkuat pengetahuan agama di daerah sasaran. "Disamping sebagai guru PAI di sekolah, peserta juga harus dapat berperan aktif di masyarakat sekitar," terangnya.
Untuk itu, Kamaruddin berharap peserta program dapat menggunakan kompetensi dan pengetahuannya secara maksimal. Hal-hal yang terkait dengan kehidupan keagamaan masyarakat mesti dipelajari. "Elemen dasar berupa pengetahuan agama di masyarakat harus anda ketahui," jelasnya.
Lebih lanjut Guru Besar UIN Makassar ini mengajak peserta untuk mendokumentasikan pengalaman saat mengajar nanti. "Silahkan abadikan pengalaman kalian baik melalui media sosial ataupun buku. Saya yakin pengalaman kalian akan menjadi inspirasi bagi banyak orang jika disebarluaskan," pungkasnya.Sementara itu, Direktur PAI, Rohmat Mulyana Sapdi menuturkan bahwa program pengiriman guru PAI ini merupakan program unggulan Direktorat PAI yang sudah memasuki periode kedua. Melalui program ini tambah Rohmat diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan agama di wilayah perbatasan dan tertinggal. "Peserta yang dikirim juga merupakan alumni pesantren dan diharapkan ikut mendiseminasikan moderasi beragama di lokasi sasaran," jelas Rohmat. (nasukha/dod)
Sudah dipublikasikan http://pendis.kemenag.go.id/index.php?a=detil&id=10413
Dalam sambutannya, Kamaruddin Amin berpesan agar peserta program dapat memperkuat pengetahuan agama di daerah sasaran. "Disamping sebagai guru PAI di sekolah, peserta juga harus dapat berperan aktif di masyarakat sekitar," terangnya.
Untuk itu, Kamaruddin berharap peserta program dapat menggunakan kompetensi dan pengetahuannya secara maksimal. Hal-hal yang terkait dengan kehidupan keagamaan masyarakat mesti dipelajari. "Elemen dasar berupa pengetahuan agama di masyarakat harus anda ketahui," jelasnya.
Lebih lanjut Guru Besar UIN Makassar ini mengajak peserta untuk mendokumentasikan pengalaman saat mengajar nanti. "Silahkan abadikan pengalaman kalian baik melalui media sosial ataupun buku. Saya yakin pengalaman kalian akan menjadi inspirasi bagi banyak orang jika disebarluaskan," pungkasnya.Sementara itu, Direktur PAI, Rohmat Mulyana Sapdi menuturkan bahwa program pengiriman guru PAI ini merupakan program unggulan Direktorat PAI yang sudah memasuki periode kedua. Melalui program ini tambah Rohmat diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan agama di wilayah perbatasan dan tertinggal. "Peserta yang dikirim juga merupakan alumni pesantren dan diharapkan ikut mendiseminasikan moderasi beragama di lokasi sasaran," jelas Rohmat. (nasukha/dod)
Sudah dipublikasikan http://pendis.kemenag.go.id/index.php?a=detil&id=10413