Guru PAI SMA-SMK Sebagai Safe Guard Pemikiran Keagamaan Siswa

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Banjarmasin (Dit. PAI) -- Kementerian Agama melalui Sub Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) pada SMA/SMALB dan SMK menyelenggarakan kegiatan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Angkatan 2 Zona Kalimantan di Hotel Aston Banua, Banjar. Hadir dalam kegiatan tersebut, Noor Fahmi selaku Kepala Kanwil Kementerian Agama Propinsi Kalimantan Selatan berkesempatan untuk membuka acara secara resmi.

Dalam sambutannya, Fahmi menyampaikan bahwa PPKB adalah program yang tepat untuk meningkatkan kompetensi guru sehingga kesempatan ini harus digunakan sebaik mungkin.

“Guru Agama adalah guru dengan pelajaran yang sangat penting di sekolah, maka kesempatan pelatihan seperti ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya” ujar Fahmi (2/6/2021).

Menurutnya, kemampuan guru PAI pada jenjang SMA harus terus ditingkatkan untuk menghadapi era perubahan dan menyiapkan generasi kedepan.

"Guru PAI khususnya di jenjang menengah, harus terus menerus mengembangkan kapasitas profesinya sebagai guru agama. Karena guru agama di sekolah memiliki peran strategis dalam mengantarkan siswa menjadi manusia dewasa di masa yang akan datang." Imbuhnya.

Dengan peran strategis guru PAI tersebut, Kakanwil mengajak guru dapat ikut serta menepis isu-isu hoaks yang berkembang di masyarakat serta dapat menyampaikan informasi yang benar kepada peserta didik.

Turut hadir mendampingi, Kasubdit PAI pada SMA/SMALB dan SMK, Nurul Huda, menginformasikan bahwa peserta kegiatan PPKB di Banjarmasin dihadiri oleh 51 peserta yang berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi DKI Jakarta.

Huda melanjutkan bahwa guru PAI khususnya di Propinsi Kalimantan Selatan masih lemah pada bidang pedagogik terkait perencanaan pembelajaran, metodologi/model pembelajaran dan penilaian pembelajaran. "Hasil Pemetaan Kompetensi Guru pada bidang ini masih perlu ditingkatkan", tambahnya.

Sebagaimana diketahui bahwa kegiatan ini tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat. (ZF-HL/Miftah/Tim Media PAI)



Terkait