Palembang (DitPAI) -- Jurnal Pendidikan Agama Islam Rampai Sumsel diluncurkan secara resmi di Kantor Kementerian Agama Provinsi Sematera Selatan (2/2). Jurnal yang dikelola Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI SMP Provinsi Sumatra Selatan tersebut menjadi bagian dari launching sebelumnya oleh MGMP PAI SMP Provinsi lainnya.
Apresiasi mendalam disampaikan Direktur Pendidikan Agam Islam Amrullah atas peluncuran Jurnal Rampai Sumsel. Dalam sambutan secara virtual, Amrullah memberikan catatan mendasar, “tidak mudah membuat jurnal karena membutuhkan dedikasi dan upaya tersendiri. Dalam konteks demikian, saya apresiatif terhadap langkah dan terobosan yang dijalankan Subdit SMP dan MGMP PAI SMP”.
Atas peluncuran Jurnal Rampai Sumsel, Amrullah menyampaikan harapannya, “jurnal ini saya harapkan mampu menjadi wadah komunikasi antarwarga PAI. Saya meyakini jurnal seperti ini bukan hanya penting untuk jenjang GPAI SMP, tapi juga untuk jenjang lainnya. Selain itu, jurnal ini agar menjadi ajang kreativitas publikasi karya ilmiah GPAI Sumsel”.
Amrullah juga menekankan pentingnya pengelolan sebuah jurnal. “Jurnal ini agar menjadi bukan sekedar jurnal biasa. Jurnal harus berisi bukan hanya hal-hal kependidikan, tapi juga hal-hal yang menyebarkan materi kegamaan secara luas dalam hubungannya dengan Pendidikan Agam Islam. Oleh karena itu, menjadi penting untuk mengelola konten jurnal dengan cermat dan hati-hati karena akan menjadi bahan bacaan secara umum dan luas,” terangnya.
Dalam sambutan sekaligus peluncuran jurnal Rampai Sumsel, Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatra Selatan Deni Priansyah memberikan apresiasi dan penilaian tinggi atas penerbitan jurnal Rampai Sumsel. “Pembuatan jurnal ini adalah subuah inovasi yang kami harapkan dapat dikembangkan oleh unit lainnya di Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumsel dalam kerangka memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat. Rampai Sumsel agar menjadi inspirasi bidang lain untuk membuat karya serupa,” kata Deni.
Selain itu, Deni juga menggarisbawahi makna penting karya ilmiah jurnal bagi guru. “Karya ilmiah adalah tolok ukur keberhasilan seorang guru. Guru bukan hanya bertugas di kelas, namun juga harus menuangkan gagasannya dalam tulisan. Gagasan ini bernilai penting sebagai sarana pembelajaran bersama berdasar pengalaman di lapangan dan dukungan metodologi ilmiah,” terangnya.
Posisi penting jurnal seperti itu menegaskan manfaat yang dikandungnya. “Selain sebagai persyaratan kenaikan pangkat, Jurnal Rampai Sumsel sangat bermanfaat bagi upaya pengembangan diri GPAI SMP dalam mendalami data dan fenomena yang ada. Menulis di jurnal insya Allah berada dalam semangat kebajikan yang diajarkan Nabi, yakni al ilmu yuntafa’u bihi. Saya berharap setidaknya sekitar 5000 GPAI SMP Sumsel dapat berpartisipasi dalam jurnal ini,” harap Deni.
Pada kesempatan yang sama, Ketua MGMP PAI SMP Provinsi Sumatra Selatan Ena Hardiaman menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak atas penyusunan hingga peluncuran Jurnal Rampai Sumsel. “Kami harapkan, Jurnal Rampai Sumsel dapat mendorong budaya dan kemampuan literasi GPAI Sumatra Selatan,” ungkapnya.
Peluncuran Jurnal Rampai Sumsel dihadiri oleh Plt. Kakanwil Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatra Selatan, Kasubdit PAI pada SMP/SMPLB Direktorat PAI dan jajarannya, para Kepala Bidang dan Sub Koordinator Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatra Selatan, Pengurus MGMP PAI Provinsi Sumatra Selatan, dan peserta lainnya (secara virtual dihadiri oleh MGMP PAI SMP seluruh Indonesia). Acara peluncuran Jurnal diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19. (HasanB/HeryZA/Tim Media PAI)
Editor : Saiful Maarif