Serpong (Direktorat PAI) – Kementerian Agama memberi perhatian besar terhadap peningkatan layanan kepegawaian, termasuk di dalamnya adalah layanan Penilaian Angka Kredit (PAK) bagi Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) dan Pengawas. Dalam kaitan demikian, berbagai upaya peningkatan kualitas layanan terus ditempuh dan dikembangkan, di antaranya adalah layanan kepegawaian berbasis pendekatan dan platform digital.
Hal demikian disampaikan oleh Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama, Nuruddin, dalam sambutaan pada pembukaan kegiatan "Penyelarasan Penilaian Angka Kredit" di Serpong Tangerang Selatan yang dislenggarakan dari tanggal 28-30 September 2022.
Kepala Biro Kepegawaian menekankan pentingnya aspek efektivitas dan efisiensi layanan kepagawaian. "Saya tekankan di sini, untuk layanan kepegawaian di semua layanan harus mulai menerapkan digitalisasi layanan agar lebih efektif dan efisien," jelasnya (28/9).
Lebih jauh, Nuruddin juga menyorot perihal penyederhaan birokrasi yang telah dan tengah dijalankan pemerintah. "Arah kebijakan pemerintah saat ini adalah penyederhanaan birokrasi melalu alih jabatan administrasi ke jabatan fungsional. Dalam kaitan ini, perlu adanya penetapan alokasi jabatan fungsional. Untuk penempatan posisi Jabatan Fungsional Ahli Utama berada di pemerintah pusat karena keahliannya dibutuhkan," tambahnya.
Acara yang diadakan oleh Subdit PAI pada SMP/SMPLB Direktorat Pendidikan Agama Islam ini diadakan dengan mengundang Bidang PAI/PAKIS/Pendis, Bagian TU, dan Subbag Kepegawaian pada 18 Kanwil Kementerian Agama, Biro Kepegawain Kemenag, dan utusan ditjen bimbingan masyarakat (Kristen, Katolik, Hindu, Budha) sejumlah 56 peserta.
Dalam pada itu, Direktur Pendidikan Agama Islam, Amrullah, menyampaikan apresiasi dan harapannya atas kehadiran para peserta dan output kegiatan ini. "Acara ini sangat penting dalam konteks peningkatan kualitas layanan kepegawaian. Kami undang dan ajak stakeholder yang ada dalam kaitan layanan ini untuk bersama membahas dan membangun layanan kepegawaian yang makin berkualitas," katanya.
Senada dengan Karo Kepegawaian dan Direktur PAI, Kasubdit PAI pada SMP/SMPLB, Agus Sholeh, menekankan perlunya perubahan pola pikir dan semangat untuk berinovasi secara positif dan produktif.
"Perkembangan regulasi dan kebutuhan layanan kepegawaian bergerak dinamis seiring tuntutan publik dan perkembangan teknologi informasi. Dalam menghadapi tantangan seperti ini, dibutuhkan perubahan pola pikir dari semua pihak terkait. Tidak lagi relevan berpikir dan bertindak secara konvensional dan tradisional sebagaimana sebelumnya," pungkasnya. (HasanB/SubditSMP)