Kemenag Kaji Implementasi Moderasi Beragama pada PTU

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Badung (Dit. PAI),   Penguatan moderasi beragama menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama RI. Saat ini. Moderasi Beragama juga telah tercakup dalan rencana strategis Kementerian Agama RI 2020-2024. 

Direktur Pendidikan Agama Islam, Kementerian Agama RI, Amrullah menyampaikan Salah satu leading sector Penguatan Moderasi Beragama adalah bidang pendidikan termasuk PAI pada sekolah dan perguruan tinggi umum. 

“Sebagai program prioritas, Moderasi Beragama menjadi perhatian bersama termasuk dalam penyelenggaraan PAI pada PTU,” terang Amrullah dalam kegiatan Workshop Penguatan Moderasi Beragama bagi Dosen Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum di Badung (26/11).  

Amrullah menyatakan Perguruan Tinggi Umum memiliki karakter yang dinamis sehingga ada tantangan tersendiri dalam implementasi Moderasi Beragama. “Tantangan tidak hanya dari sisi keragaman dosen akan tetapi juga dari latar belakang pendidikan  mahasiswa sehingga perlu pendekatan yang tepat,” jelas Amrullah.  

Sebagai upaya penyemaian nilai Moderasi, Amrullah berharap dosen PAI pada PTU dapat terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan di kampus. 

“Dosen PAI idealnya tidak hanya mengajar di kelas akan tetapi juga aktif berkegiatan dan menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama  lingkungan kampus masing-masing,” jelas Amrullah.  

Sementara itu, Kasubdit PAI pada PTU, M. Munir menjelaskan saat ini pihaknya tengah mendesain implementasi Moderasi Beragama pada PTU.  Langkah ini menurut Munir akan dilaksanakan secara komprehensif baik melalui Mahasiswa, Dosen PAI hingga keterlibatan lembaga dan organisasi profesi dosen. 

Desain implementasi moderasi ini lanjut Munir akan diwujudkan dengan beberapa program  diantaranya pembuatan griya moderasi beragama sebagai wadah kajian moderasi beragama, insersi dalam buku ajar dan juga pemberian bantuan penelitian moderasi beragama,

“Jadi penguatan moderasi beragama di PTU memang dapat dilaksankan dari banyak aspek” papar alumni UIN Jakarta ini.  

Dari sisi mahasiswa, tambah Munir telah dibentuk  duta dan agen moderasi beragama sebagai upaya pembinaan moderasi beragama bagi mahasiswa. Saat ini ada 80 Mahasiswa dari 60 kampus di Pulau Jawa yang sudah mengikuti pelatihan moderasi beragama dan bergabung menjadi duta moderas beragama. 

“Meskipun sifatnya masih informal ke depan akan kita coba  pembinaan lebih luas dengan desain program dan bentuk organisasi yang sesuai,” papar Munir.   

Mantan Kabag OKH, Ditjen Pendis ini menambahkan untuk mengoptimalkan implementasi moderasi beragama, pihaknya akan  menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga terkait. "Saat ini kami tengah menyiapkan sejumlah rancangan kerja sama dengan berbagai pihak seperti Kemendikbud Ristek, Kemenhan dan Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam(ADPISI)," jelas Munir. 

“Khusus dengan Kemenhan, kita tengah menjajaki sinergi program penguatan moderasi beragama dengan wawasan bela negara,” pungkas Mantan Aktifis Mahasiswa 1998 ini. (Nasukha/ Foto : Agus Salim)




Terkait