Kemenag Latih Guru Master PAI SMA/SMK Diseminasikan Ekosistem PAI Digital

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Serpong (Dit. PAI) -- Peran Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) dalam membentuk karakter peserta didik demikian penting, sehingga tuntutan kompetensi seorang GPAI tidak hanya berbasis pada parameter yang bersifat pragmatis semata, melainkan juga berdimensi visioner dalam kaitannya dengan kondisi generasi bangsa di masa depan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah, dalam Pasal 16 ayat (1) dinyatakan bahwa GPAI harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, profesional, dan kepemimpinan. Kompetensi-kompetensi tersebut apabila dapat dikuasai tentunya akan semakin menambah performa seorang GPAI dalam menjalankan tugasnya.

Sehubungan dengan hal itu, Direktorat pendidikan Agama Islam, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama melalui Subdit PAI pada SMA/SMALB/SMK menyelenggarakan kegiatan Program Guru Master PAI di tahun anggaran 2022 ini dalam rangka membekali GPAI SMA/SMK yang dipandang memiliki potensi untuk menjadi agen-agen perubahan di wilayahnya masing-masing.

Istilah Guru Master merujuk pada profil seorang guru yang dianggap memiliki kompetensi di atas guru-guru lainnya. Seorang Guru Master diharapkan dapat menjadi teladan bagi rekan-rekan sejawatnya.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Direktur PAI Amrullah, dalam kesempatan memberikan pengarahan secara daring pada kegiatan Program Guru Master Pendidikan Agama Islam di Hotel Ibis Gading Serpon, Tangerang, Banten. Menurutnya, seorang Guru Master PAI SMA/SMK harus mampu berperan sebagai pionir yang menggerakkan komunitas GPAI SMA/SMK di daerahnya (15/6/2022).

"Predikat sebagai seorang Guru Master memang cukup berat diemban, ada tuntutan kompetensi yang harus dipenuhi. Sosok Guru Master harus menjadi yang terdepan dalam mempelopori perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik," ujar Amrullah.

Amrullah mengingatkan agar para peserta yang ikut dalam kegiatan ini nantinya dapat menjadi aktor-aktor yang proaktif dalam menginisiasi terwujudnya ekosistem PAI digital sebagaimana yang dicanangkan oleh Direktorat PAI.

"Para Guru Master yang hadir pada kali ini diharapkan dapat membantu direktorat dalam menciptakan ekosistem PAI digital melalui pemberdayaan komunitas MGMP di wilayah tugas masing-masing," imbuhnya.

Kegiatan Program Guru Master Pendidikan Agama Islam dilaksanakan selama 3 hari, mulai15 hingga 17 Juni 2022. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah Guru PAI SMA/SMK perwakilan MGMP PAI SMA/SMK provinsi. Kegiatan diselenggarakan dengan tetap menjaga protokol kesehatan sebagaimana anjuran pemerintah. (Apri)



Terkait