(Kunjungan Kerja) Direktur PAI: GPAI Harus Bisa Wujudkan Sembilan Nilai Moderasi Beragama

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)




Redaksi Tim Media PAI membuat kanal (kunjungan kerja) sebagai reportase pimpinan Direktorat PAI dalam melakukan monitoring dan anjangsana kepada warga Pendidikan Agama Islam.







Cirebon (Kemenag) -- Direktur Pendidikan Agama Islam Amrullah menekankan pentingnya Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) mewujudkan sembilan nilai moderasi beragama di sekolah. Amrullah menyampaikan hal ini dalam kunjungan kerja ke SMPN 1 Cirebon (30/3/2022). Kunjungan dilakukan dalam kaitan silaturahmi dengan warga Pendidikan Agama Islam, khususnya dalam rangka dashboarding sosialisasi, insersi, dan adaptasi moderasi beragama di sekolah.

Pada kunjungan tersebut, Direktur PAI didampingi oleh Kasubdit PAI pada SMP/SMPLB Direktorat PAI Agus Sholeh, jajaran Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon, dan utusan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI Kota Cirebon. Amrullah dan rombongan disambut Kepala Sekolah SMPN 1 Cirebon Lilik Agus Dermawan dan dewan guru.

Menerapkan protokol kesehatan secara ketat, SMPN I Cirebon telah menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen sesuai dengan ketetapan Pemerintah Kota Cirebon. Dalam kondisi demikian, Direktur dan rombongan mengunjungi berbagai fasilitas sekolah dan melakukan dialog dengan jajaran sekolah.

“Pemerintah telah menetapkan tahun ini sebagai Tahun Toleransi Beragama. Merespons status ini, GPAI diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan kebijakan tersebut. GPAI harus dapat memahami dan mewujudkan sembilan nilai moderasi beragama,” kata Amrullah.

Dalam dialog yang berlangsung, Direktur mendapatkan penjelasan dari Kepala Sekolah SMP 1 Cirebon. “Dalam konteks sosialisasi moderasi beragama, selama ini SMP 1 Cirebon telah menjalankan dengan intensif melalui berbagai pola pendekatan, salah satunya adalah radio internet moderasi beragama yang dikembangkan salah satu guru kami,” tutur Lilik.

Radio Internet Moderasi Beragama

Radio internet moderasi beragama yang dimaksud Lilik adalah platform radio yang dikembangkan melalui jaringan internet oleh guru Pendidikan Agama Islam SMPN 1 Cirebon Asep Syaefurrachman.

“Radio internet ini kami isi dengan sosialisasi moderasi beragama, khususnya bagi siswa SMPN 1 Cirebon. Alhamdulillah, para siswa dari sekolah lain dan masyarakat luas juga mulai mendapatkan manfaat radio internet ini,” tutur Asep.

Selain itu, radio internet dengan alamat radio.kangasep.web.id diisi secara interaktif dengan aktivitas nilai dan praktik Pendidikan Agama Islam pada siswa sekolah, di antaranya grouping dan monitoring aktivitas salat fardhu dan sunnah, pelajaran mengaji Al-Qur’an, dan beragam kuis PAI.

Menanggapi inisiatif radio internet moderasi beragama, Amrullah memberikan dukungan dan pandangannya. “Saya mengapresiasi terobosan dan inovasi radio internet SMPN 1 Cirebon. Semoga langkah positif ini dapat menginspirasi sekolah lain untuk membangun generasi yang moderat dengan berbagai program kegiatan yang menyentuh sekaligus menyenangkan bagi siswa,“ pungkas Amrullah.



Terkait