Bandung (Dit PAI)--Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) menggelar Refreshment Pelatih Provinsi (PP) Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) bagi Guru PAI jenjang SMP selama tiga hari dari tanggal 6 sampai 8 Juli 2023. Refreshment merupakan bagian rangkaian PPKB Direktorat PAI yang harus dilaksanakan. Refreshment yang dilaksanakan secara blended merupakan upaya untuk menyampaikan pembekalan informasi-informasi terbaru terkait kurikulum dan untuk memberikan penguatan-penguatan kompetensi kepada para pelatih PPKB.
Hal ini disampaikan oleh Direktur PAI, Amrullah saat memberikan arahan pada kegiatan Refreshment Pelatih Provinsi (PP) Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) bagi Guru PAI jenjang SMP di Bandung, Kamis (6/7).
“Refreshmen PP ini untuk menyampaikan informasi, untuk memberikan penguatan-penguatan kompetensi kepada seluruh guru. Tujuan kita melakukan refreshment ini diantaranya adalah satu untuk meningkatkan kompetensi guru-guru PAI.” terang Amrullah, Direktur PAI dihadapan para peserta Pelatih Provinsi yang hadir secara daring. .
Lebih lanjut Amrullah berharap PPKB dapat berimbas pada peningkatan prestasi peserta didik. "Jangan sampai bapak Ibu sekalian sudah mendapatkan penguatan-penguatan dari para pelatih, tapi tidak ada imbasnya ke anak didik, juga meningkat kualitas lembaga atau satuan pendidikan," jelasnya. "PPKB juga idealnya berimbas pada peningkatan kualitas satuan pendidikan minimal guru sekolah dari pelatih ini dapat menjadi sekolah rujukan pembelajaran PAI," harapnya. .
Disamping itu, melalui PPKB ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas implementasi kurikulum merdeka. “Kita juga ingin meningkatkan efektivitas implementasi Kurikulum Merdeka. ini juga harus sama-sama kita kuatkan dalam implemetasi Kurikulum Merdeka.” harap Amrullah.
Amrullah menegaskan bahwa ada tiga cluster program pada Direktorat PAI, yaitu Program Prioritas, Program Mandatori, dan Program Unggulan. PPKB GPAI merupakan Program Mandatori yang ada di Direktorat PAI yang harus dilakukan secara berkelanjutan, sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi guru-guru PAI di seluruh Indonesia. Dan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas imlementasi Kurikulum merdeka, berimbas kepada guru, anak didik, bahkan berimbas sampai pada peningkatan kualitas satuan Pendidikan.
“PPKB merupakan program mandatori Direktorat PAI. Direktorat PAI itu kan ada ada 3 cluster, ada program mandatori, ada program prioritas, ada program unggulan. Salah satu program mandatori adalah PPKB, program yang harus kita laksanakan dengan sepenuh hati," ngkap Pria yang akrab disapa kang Amrul.
Direktur PAI juga menegaskan kepada para pelatih PPKB, ketika pelatih akan melaksanakan pelatihan PPKB harus punya data yang valid terkait guru PAI yang akan dilatih. Pelatih juga harus melakukan komunikasi dengan stakeholder yang ada, bidang PAIS, PAKIS, dan Pendis yang ada di Kanwil maupun Kankemenag Kabupaten/Kota terkait waktu maupun skema pelaksanaan PPKB.
“Bapak Ibu sekalian Pelatih Provinsi akan merefreshmen pelatih daerah minimal harus punya data dari masing-masing daerah. Berapa banyak pelatih daerah yang harus di-refreshmen, ini harus jelas. Dan sebelum melaksanakan refreshmen harus komunikasi dengan teman-teman Kanwil, terkait waktu dan skema pelaksanaannya. Kapan dilaksanakan, apa skemanya), daring atau luring atau hybrid," paaprnya.
Pada akhir arahannya Direktur PAI mengatakan, dalam pelaksanaan PPKB nanti bahan atau materi yang akan disampaikan harus sama sesuai dengan yang dirumuskan atau disampaikan paelatih Nasional, harus tepat, jelas, dan transparan.
“Bahan atau materi dari pelatih nasional harus sama. Pelatih provinsi harus sama dengan pelatih nasional. Jangan sampai ada yang salah atau kurang tepat,” pungkas Amrullah. (sugeng)