Saat Belajar Daring, Guru PAI Jangan Asal Pilih Aplikasi

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)
(Bandung/Dit.PAI) - Meskipun pembelajaran dari rumah di masa pandemik memiliki beberapa hambatan, tenaga pendidik khususnya guru dan pengawas PAI tetap harus optimis dalam pelaksanaannya.

Selaku tenaga pendidik satuan pendidikan, mereka tetap harus mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama satu semester ke depan, menyampaikan materi, bahan dan media pembelajaran yang sesuai. Kaitannya dengam hal itu, Taupik Rahman selaku pakar dan praktisi IT dari UPI Bandung menyatakan jangan asal pilih aplikasi, akan tetapi tetap mempertimbangkan tingkat aksesibilitas atau kemudahan. Mampukah aplikasi IT yang dipilih itu diakses peserta didik dengan mudah karena tidak semua siswa memiliki daya dukung yang sama.

Berdasarkan survei, tools aplikasi yang banyak dipakai guru dalam BDR adalah Whatsapp (WA) karena lebih familiar dalam penggunaanya (90,9%)  tapi  WA masih sebatas tools atau alat/sarana menyampaikan (sharing) konten. Sementara aplikas meet virtual yang familiar adalah Zoom.  GPAI didorong untuk kreatif menggunakan aplikasi dalam menunjang bahan ajar dengan prinsip kemudahan dan hemat biaya.

Dalam diskusi pada Workshop Peningkatan Kompetensi ICT Guru dan Pengawas PAI di Bandung, 18 Maret 2021, para GPAI dan Pengawas PAI SD menyampaikan pengalamannya selama satu tahun terlibat dalam pembejaran daring di masa pandemik Covid 19. Selain upaya menyiasati  hambatan pelaksanaan yang berbeda-beda tiap daerah, mereka juga sharing aplikatif mengatasi kekurangan dalam penggunaan sarana IT itu sendiri misalnya bagaimana menyimpan data besar dalam storage gratis, mengunggah ke YouTube atau bagaimana bisa bekerja sama  dengan tim dalam kelompok kerja guru (KKG) untuk bisa membuat media pembelajaran bersama dan ditayangkan ke sebuah channel TV. (Wikan/PAI)


Terkait