Buka Pesantren Ramadan Virtual, Kemenag: Rohis, Istimewa dan Bermakna

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Semarang (Kemenag) – Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) memiliki peran, tugas, dan fungsi yang istimewa dan bermakna dalam mendukung terbentuknya karakter siswa yang Islami, berbudi luhur, dan moderat. Demikian benang merah yang dapat ditarik pada kegiatan Pesantren Ramadan Virtual I SMA/SMK se-Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI SMA Jawa Tengah pada 12 – 14 April 2022.

Gelaran Pesantren Ramadan Virtual yang diselenggarakan di Masjid Agung Jawa Tengah ini diadakan dengan tujuan untuk membangun pemahaman dan praktik baik ibadah puasa, beserta nilai-nilai penting yang dikandungnya.

“Saya menilai, kegiatan Pesantren Ramadan Virtual adalah wadah membangun kedewasaan dan kematangan pemahaman keagamaan, jiwa sosial, dan patriotisme pada siswa. Indonesia yang raya ini harus terus dipastikan berdiri kokoh dengan pondasi Pancasila dan semangat moderatisme,” ujar Kakanwil Kemenag Jawa Tengah Musta’in Ahmad pada saat pembukaan acara (12/4).

Kakanwil menambahkan, dalam posisi penting demikian, dirinya memberikan dukungan penuh terhadap keberadaan Rohis. “Saya SK-kan keberadaan Rohis di Jawa Tengah. Bisa jadi, inilah keistemawaan Rohis Jawa Tengah yang kami jaga dan kembangkan di tengah berbagai tantangan, misalnya dampak negatif digitalisme, arus informasi, dan budaya instan,” terangnya.

Dalam arus negatif tersebut, Musta’in menambahkan, kualitas keberagamaan dapat mengalami pendangkalan makna. Lebih jauh, saat agama tidak dibimbing oleh sistem pewarisan (waratsah), dan lebih berupa pengambilan dari sumber-sumber instan, maka pemahamannya bisa terjerumus pada sikap yang ekstrem dan radikalistik. “Merespons tantangan tersebut, Kementerian Agama, dalam konteks Pendidikan Agama Islam, selalu berkomitmen meningkatkan kualitas religiositas Islami dan menekankan moderatisme,” pungkasnya.

Kegiatan Pesantren Ramadan Virtual I SMA/SMK se-Jawa Tengah diselenggarakan secara luring terbatas dan daring, keseluruhan diikuti 6000 siswa. Hadir, Kepala Bidang PAI Kanwil Kemenag Provinsi Jateng, Kasubag TU Direktorat Pendidikan Agama Islam, Ketua MGMP PAI SMA dan SMK Jawa Tengah, Ketua Pokjawas PAI Jateng, dan Ketua DPW Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII).

Ketua MGMP PAI SMA/SMK Hery Nugroho menyampaikan harapannya atas penyelenggaraan acara ini. “Kemampuan akademik siswa harus disertai kemampuan dan kesejahteraan batin. Mari, jadikan Pendidikan Agam Islam sebagai koridor dan pendulumnya,” kata Hery. (01)



Terkait