Manado (Direktorat PAI) -- Para siswa SMAN 9 Kota Manado melaksanakan acara berbuka puasa yang diikuti siswa dengan beragam latar belakang agama. Acara buka bersama diselenggarakan di halaman sekolah SMAN 9 Kota Manado, diikuti pengurus Rohis dan pengurus ekstrakurikuler kerohanian Katolik, Kristen, dan Hindu (10/4/2022).
Ditemui Tim Feature Moderasi Beragama di Sekolah Direktorat Pendidikan Agama Islam di ruang kerjanya, Kepala Sekolah SMAN 9 Kota Manado Meidy Reinhold Tungkagi menjelaskan latar belakang pelaksanaan kegiatan tersebut. "Buka bersama yang diikuti siswa non-muslim ini rutin kami laksanakan tiap bulan Ramadan. Tujuannya untuk memupuk semangat toleransi beragama di kalangan siswa SMAN 9 Kota Manado," terang Meidy (20/4/2022).
Meidy menambahkan, para siswa berbeda agama tidak merasa terbebani dengan pelaksanaan kegiatan ini. “Para siswa menyambut ini dengan senang hati. Kami harapkan, pelaksanaan kegiatan ini menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengembangkan toleransi beragama dalam berbagai kegiatan positif,” kata kepala sekolah SMAN 9, lembaga yang menjadi primadona di Manado karena program bimbingan khususnya (semacam lab school) ini.
Hadir dalam acara tersebut para guru semua agama, perwakilan dewan guru, pengurus OSIS, dan undangan lainnya.
Syuaib Sulaiman, guru Pendidikan Agama Islam SMAN 9 Kota Manado menyampaikan harapannya atas pelaksanaan kegiatan ini.” Meskipun berlangsung secara sederhana, kami melaksanakannya dengan penuh syukur dan khidmat. Saya selaku GPAI beserta guru agama lain di SMAN 9 Kota Menado senantiasa menekankan pentingnya toleransi beragama dan berbagai kegiatan positif di dalamnya,” urai Syuaib.
Glorious R Paruntu, siswa kelas XI IPA 1, menunjukkan antusiasmenya mengenai acara buka bersama lintas iman ini. “Sebagaimana teman-teman muslim yang ikut memeriahkan acara keagamaan kami dalam batas yang kami yakini, kami juga turut memeriahkan buka puasa bersama mereka,” katanya.
Menanggapi pelaksanaan praktik baik dalam toleransi beragama sebagaimana ditunjukkan SMA 9 Kota Manado, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, Anwar Abubakar, memberikan apresiasi dan dukungannya. “Saya menyambut positif kegiatan buka bersama yang dihadiri siswa non muslim tersebut. Hal ini menunjukkan tingkat kedewasaan toleransi beragama pada lembaga pendidikan. Di dalamnya peran signifikan Pendidikan Agama Islam di Sekolah jelas terukur,” jelasnya (21/4).
Selain itu, Kakanwil juga menjelaskan peran penting kearifan lokal Sulawesi Utara. “Kita tahu pandangan tentang ‘Torang Samua Basudara’ (kita semua bersaudara) dan ‘Sitou Timou Tumou Tou" (manusia hidup untuk memanusiakan manusia lain) yang melakat erat sebagai kearifan lokal warga Sulawesi Utara. Hal ini menjadi modal besar dalam menjaga dan mengembangkan toleransi beragama di wilayah Sulawesi Utara,” pungkasnya. (01)