Jakarta (Direktorat PAI) -- Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Tahun Anggaran 2022 ini akan mengadakan Bantuan Pemberdayaan MGMP PAI SMA/SMK yang dialokasikan untuk 28 lembaga di 28 provinsi. Pelaksanaan bantuan diarahkan untuk memberikan stimulus kepada MGMP PAI SMA/SMK dalam mengembangkan ekosistem pembelajaran digital 4.0 bermuatan moderasi beragama di wilayah masing-masing.
Direktur Pendidikan Agama Islam Amrullah mengatakan bahwa pemberian bantuan pemerintah ini setidaknya memiliki dua tujuan yang ingin dicapai. Pertama, tujuan agar lembaga MGMP PAI SMA/SMK mampu menjadi wadah ekspresi Guru PAI dalam meningkatkan kompetensinya guna mendukung Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) yang melekat pada pelaksanaan tugas guru. Kedua, tujuan untuk mendorong terwujudnya ekosistem pembelajaran digital bermuatan moderasi beragama melalui peran serta MGMP PAI SMA/SMK sebagai motor penggerak.
“Bantuan Pemberdayaan MGMP PAI SMA/SMK ini diharapkan dapat memicu terbentuknya 28 prototipe MGMP PAI SMA/SMK di 28 provinsi, yang berfungsi sebagai pusat belajar para Guru PAI SMA/SMK di wilayahnya. Di samping itu, kami menginginkan pengarusutamaan moderasi beragama yang kian masif melalui keaktifan MGMP PAI SMA/SMK dalam menginisiasi integrasi muatan moderasi beragama dengan mata pelajaran PAI di sekolah,” terang Amrullah (6/4/2022).
Pelaksanaan Bantuan Pemberdayaan MGMP PAI SMA/SMK Tahun Anggaran 2022 diselenggarakan dalam beberapa tahapan. Paling awal adalah tahap sosialisasi permintaan pernyataan minat oleh Direktorat Pendidikan Agama Islam kepada seluruh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Penanggung Jawab Program Abdullah Faqih, yang juga selaku Kasubdit PAI pada SMA/SMALB/SMK Direktorat Pendidikan Agama Islam.
“Kami sudah mendesain proses seleksi bantuannya, di dalamnya terdapat beberapa tahapan yang harus ditempuh. Di awal bulan April ini, yang paling dekat adalah mengadakan sosialisasi ke Kanwil. Nantinya, Kanwil meneruskan informasi tersebut kepada MGMP PAI SMA/SMK di wilayahnya masing-masing,” ujar Faqih (6/4/2022).
Abdullah Faqih menambahkan bahwa pihaknya ingin agar MGMP PAI SMA/SMK, yang nantinya ditetapkan sebagai calon penerima bantuan, adalah mereka yang memang benar-benar siap untuk merealisasikan bantuan tersebut. Kesiapan tersebut dibuktikan dengan mengisi formulir pernyataan minat dan mengirimkannya kembali ke Direktorat Pendidikan Agama Islam.
"Jadi silakan setelah sosialisasi ini, bagi MGMP PAI SMA/SMK yang berminat dan memiliki kesiapan untuk melaksanakan bantuan ini untuk segera mengirimkan Dokumen Pernyataan Minat melalui Silaba-PAI. Ketentuan lainnya dapat dilihat di Juknis Bantuan yang sudah kami bagikan," imbuhnya.
Berdasarkan Surat Pengumuman Nomor: B-773.1/DJ.I/Dt.I.IV/HM.01/03/2022 tentang Permintaan Pernyataan Minat (Request for Expression Of Interest) Bantuan Pemberdayaan MGMP PAI SMA/SMK Tahun Anggaran 2022, tahapan pelaksanaan pengelolaan bantuan adalah sebagai berikut:
1.Pengumuman untuk mengirimkan Pernyataan Minat (Request for Expression of Interest) kepada Ketua MGMP PAI SMA/SMK Tingkat Provinsi di 34 Provinsi melalui Kepala Kanwil Kemenag Provinsi (waktu: 6 s.d. 8 April 2022)
2.Batas waktu pengiriman Pernyataan Minat (Expression of Interest) oleh MGMP PAI SMA/SMK kepada Direktorat Pendidikan Agama Islam melalui silaba-PAI (waktu: 22 April 2022)
3.Verifikasi Kelayakan Prinsip (waktu: 27 s.d. 28 April 2022)
4.Penetapan Penerima Bantuan (waktu: 17 Mei 2022)
5.Pencairan Bantuan (waktu: 23 s.d. 27 Mei 2022)
6.Bimtek Online tentang Persiapan Implementasi Bantuan (waktu: 30 Mei 2022)
7.Orientasi Pengembangan Prototipe MGMP PAI Digital 4.0 (waktu: 15 s.d. 17 Juni 2022)
8.Pelaksanaan Bantuan (waktu: Juni s.d. Oktober 2022)
9.Pelaporan Bantuan (waktu: November 2022)
Bantuan Pemberdayaan MGMP PAI SMA/SMK Tahun Anggaran 2022 rencananya akan diberikan dengan besaran nominal 25 juta per lembaga. Sebagai pelaksana teknis adalah Subdit PAI SMA/SMALB/SMK Direktorat Pendidikan Agama Islam. (Apri)
