Bogor (Direktorat PAI) -- Karya Ilmiah adalah sebuah prasyarat penting dalam pengembangan karier seorang pendidik. Dalam kaitan ini, Direktorat Pendidikan Agama Islam terus mendorong kegiatan penyusunan karya ilmiah yang dinilai merupakan merupakan bagian penguatan bagi para GPAI.
Demikian benang merah pernyataan Direktur Pendidikan Agama Islam, Amrullah di depan 42 peserta kegiatan Penulisan Karya Ilmiah Guru PAI SD Angkatan 1 di Bogor (11/4). Lebih lanjut ia menegaskan budaya menulis sebagai budaya paradigmatik. "Menulis adalah bagian kemampuan literasi setelah membaca yang harus dimulai lebih dulu bagi para gurunya, sebelum meminta siswa untuk cerdas literasi," tuturnya.
"Ada beberapa langkah penting yang bisa dilakukan guru dalam mengembangkan budaya menulis, terutama karya ilmiah. Pertama, mulai dari diri sendiri untuk meningkatkan kariernya dalam dunia mengajar. Karya Ilmiah adalah satu prasyarat kenaikan pangkat yang menurut peraturan terbaru, mulai dari kenaikan golongan pegawai III/b ke III/c, yang harus diupayakan guru dalam pengumpulan angka kredit," jelasnya.
“Kedua konsistensi. GPAI diharapkan membiasakan dan konsisten agar tidak tersendat. Ini berlaku tidak hanya untuk guru sebenarnya, tapi juga pengawas. Caranya, buatlah kelompok-kelompok menulis karya ilmiah,” tambahnya.
Alumni UIN Jakarta ini pun menambahkan tentang dinamika regulasi terkait karir GPAI yang terus berkembang. "Bulan April 2023 adalah periode terakhir pengumpulan angka kredit (PAK) karena mulai bulan Oktober sudah menggunakan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Namun demikian, guru tetap diwajibkan mengasah kompetensi profesionalnya, dalam hal ini menulis dan melakukan Penelitian Tindakan kelas (PTK)," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sub Direktorat PAI pada SD/SDLB, Nani Puji Hastuti, yang mulai menjabat sejak tanggal 21 Maret 2023, dalam laporannya menjelaskan latar belakang penyelenggaraan kegiatan.
“Kami ingin meningkatkan profesionalisme para GPAI, khusunya GPAI SD, agar kompetensi mereka dalam publikasi ilmiah terasah, yang pada akhirnya mampu mewujudkan harapan masyarakat. Di lapangan banyak persoalan terkait tugas sebagai guru. Menjadi harapan besar kami agar kita mampu mendorong guru berpikir dan bertindak paradigmatik yang menekankan pandangan bahwa profesi guru adalah profesi yang mengedepankan ilmu dan terjaga keilmiahannya,” pungkasnya.
Nani, yang sebelumnya adalah Kasubdit Kesiswaan pada Direktorat KSKK Madrasah, juga menambahkan bahwa Direktorat PAI, dalam hal ini Subdit SD/SDLB, berusaha memfasilitasi para guru dalam bidang penulisan karya ilmiah dengan cara memberi wawasan kepenulisan yang didapatkan dari para narasumber yang sudah ahli di bidangnya. (Wikan)