Gandeng Aktifis Mahasiswa, Direktorat PAI Bahas Moderasi Beragama Pada PTU

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)


Bogor (Dit. PAI), Sebanyak 42 mahasiswa perwakilan unit organisasi keagamaan Islam mahasiswa pada Perguruan Tinggi Umum (PTU) mengikuti kegiatan Workshop Model Organisasi Keagamaan Mahasiswa pada PTU. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 22-24 November 2021.  


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dalam arahannya menyampaikan moderasi beragama adalah jalan untuk menghadapi tantangan keberagamaan  baik ektrim kanan ataupun ekstrim kiri.  


“Moderasi merupakan perwujudan esensi agama dalam kehidupan yang termanifestasikan dengan pembangunan kemaslahatan bersama dengan prinsip adil, berimbang dan menaati konstitusi sebagai komitmen berbangsa” papar Dhani di Bogor, Kamis (24/11).   


Dhani menegaskan sasaran moderasi bukan agamanya akan tetapi sikap keberagamaanya. Moderasi beragama lanjut Dhani juga bukan mengurangi semangat dalam menjalankan perintah agama melainkan peneguhan nilai-nilai agama secara tepat. 


“Moderasi beragama bukan mengurangi kadar semangat beragama akan tetapi justru menempatkan keberagamaan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam Rahmatan lil’alamin”, jelas Mantan Dosen UIN Bandung. 


Kasubdit PAI pada PTU, M. Munir menyampaikan Workshop Model Organisasi Keagamaan Mahasiswa pada PTU bertujuan menyamakan persepsi terkait  tantangan dan program keagamaan mahasiswa di PTU. Nantinya ada output berupa model organisasi keagamaan mahasiswa.  


"Kita targetkan ada output berupa panduan yang bisa dijadikan contoh ideal pengembangan organisasi keagamaan mahasiswa pada PTU," jelas Mantan Kabag OKH, Ditjen Pendis ini.  


Munir menuturkan model organisasi keagamaan mahasiswa yang tengah dikaji akan mengakomodir nilai-nilai moderasi beragama. Ada dua hal yang menjadi konsen utama yaitu penguatan Islam Rahmatan lil'alamin dan wawasan kebangsaan.  


"Dengan kegiatan ini, harapan kita nilai moderasi dapat tersebar secara lebih luas di lingkungan PTU," jelan mantan aktifis mahasiswa 1998 ini.


Sementara itu, Kasi Bina Keagamaan Mahasiswa, Adimin Diens mengatakan kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber dan fasilitator yaitu  Kasi pada Direktorat Deradikalisasi, BNPT, Ahmad Fauzi, Sekjen PB PMII, M. Rafsanjani dan Ketua PB HMI, Akmal Fahmi. Selain penyampaian materi, peserta dibagi menjadi 3 kelompok yaitu, komisi oganisasi, program kerja dan rekomendasi untuk merumuskan desain organisasi keagamaan mahasiswa yang ideal.    


“Dengan format ini, diharapkan peserta dapat saling berbagi pengetahuan dan memperoleh wawasan baru yang dapat digunakan untuk pengambangan organisasi masing-masing”, tutup Alumni program S3 UPI Bandung ini. 




Terkait