Gubernur Jateng Ajak Anggota Rohis Jadi Agen Perubahan

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)
Semarang (Pendis) - Sekitar 1000 Siswa/Siswi anggota Rohaniawan Islam (ROHIS) SMA/SMK Negeri/Swaswa se-Jawa Tengah mengikuti Program Penguatan Pendidikan Karakter melalui Kemah ROHIS SMA & SMK se-Jateng tahun 2019. Kegiatan ini diselenggarakan pada 6-9 November 2019 bertempat di Masjid Agung Jawa Tengah, tahun ini mengusung tema Menuju Generasi Millenial yang Literat dan Moderat diselenggarakan atas kerjasama Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (DPW AGPAII), Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah, RISMA MAJT, Wahid Foundation, Penerbit Erlangga, DAIS Radio. Kegiatan ini dibuka resmi oleh Ketua DPP MAJT Noor Achmad. Pada sesi Meet and Greet menghadirkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk berbagi pengalaman dan motivasi kepada peserta. Dalam kesempatannya, Ganjar menyinggung persamaan antara santri dan pelajar yang sama-sama memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk bangsa ini. Selain itu, pelajar saat ini memiliki peran besar untuk menjadi agen perdamaian di dunia. "Santri dan pelajar itu sama, kalau santri belajar di pondok sedangkan belajarnya di sekolah. Kita semua sama-sama memiliki tanggung jawab untuk menjadi agent untuk perdamaian dunia. Perdamaian dunia itu apa sih? Perdamaian dunia itu adalah bikin sama-sama seneng, bikin sama-sama nyaman, bikin sama-sama tidak berkonflik," ujar Ganjar di hadapan peserta Kemah ROHIS se-Jawa Tengah, Jumat (08/11). Selain mengajak siswa/siswi ROHIS menjadi agen perdamaian, Gubernur yang aktif di media sosial ini juga memberikan pesan bagi generasi muda saat ini untuk menggunakan media sosial dengan bijak, mengisi media sosial dengan konten-konten yang positif. Di akhir pemaparannya, Ganjar bercerita tentang tantangan generasi muda khususnya Gen Z dimana masih belum mampu sepenuhnya menerima perbedaan, sehingga ini menjadi tantangan bagi generasi muda data ini, ia berharapan kedepan khusus bagi Siswa/Siswi ROHIS yang hadir untuk menangkal sikap tersebut. "Untuk menciptakan generasi rohis yang berkarakter, generasi yang siap menghadapi degradasi akhlaq, moral dan budi pekerti. ROHIS hari ini harus mampu berdaya saing, berprestasi, cinta tanah air dan berjiwa pancasila," pungkasnya. Selain peserta dan 75 Bapak/Ibu Guru Pembimbing yang hadir. Acara ini juga dihadiri oleh beberapa tamu undangan dan panitia, Kepala Kanwil Kemenag, MUI Jateng, Dinas Pendidikan prov Jawa tengah, DPP AGPAII, DPW AGPAII, DPP Masjid Agung Jawa Tengah, 35 ketua DPD AGPAII, 100 orang panitia.
(M Yani)
Foto : Humas Pemprov Jateng


Terkait