Rantau, Kalsel (Dit. PAI) – Pelaksanaan Upacara Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-77 menjadi momen tersendiri bagi insan Guru Penyuluh Agama Islam (GPAI), khususnya di wilayah Keliantan Selatan. Pasalnya, pada dalam rangkaian kegiatan tersebut turut dilaksanakan penyerahan penghargaan bagi GPAI secara serentak di seluruh Kabupaten dan kota se Kalsel. Salah satu Kabupaten yang menyelanggarakan penyerahan piagam penghargaan GPAI berprestasi tersebut di antaranya adalah Kantor Kemenag Tapin.
Kantor Kemenag Tapin menyerahkan sebelas kategori penghargaan, meliputi tujuh penghargaan untuk Pelatih Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) GPAI, baik tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional serta empat penghargaan untuk Sahabat Rumah Belajar Tingkat Nasional.
Kepala Kankemenag Kabupaten Tapin Eddy Khairani mengatakan, GPAI yang telah berinovasi dalam pendidikan keagamaan Islam patut diberi apresiasi. Harapannya mereka dapat lebih mengembangkan inovasi yang dapat lebih memajukan Pendidikan Agama Islam pada wilayahnya masing-masing.
“Perhatian berupa penghargaan ini merupakan apresiasi kepada Guru Pendidikan Agama Islam dalam memberikan inovasi dalam Pendidikan Agama Islam, ke depannya kami tunggu inovasi-novasi lainnya agar semakin dapat memudahkan peserta didik dalam menerima Pendidikan Agama Islam,” ujar Eddy usai pelaksanaan upacara HAB pada Selasa (3/1/2023).
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islan (Papkis) Kanwil Kemenag Kalsel, Ahmad Sawiti, mengungkapkan, Kalsel memiliki 58 GPAI Berprestasi yang menerima pengharagaan pada momentum upacara HAB Kemenag RI ke-77 tersebut.
“Sebagaimana diketahui, pelaksanaan Upacara HAB Kemenag ke 77 dilaksanakan serentak di seluruh daerah Provinsi dan Kab/Kota di seluruh Indoneisa pada tanggal 3 Januari 2023, demikian juga halnya dengan pelaksanaan penyerahan piagam penghargaan GPAI hususnya di Kalsel,” katanya.
Umumnya, pelaksanaan penyerahan piagam penghargaan tersebut digelar di waktu tersendiri usai pelaksanaan acara pokok penaikan dan pengormatan bendera. “Jadi, karena penerima pengharagaan ini jumlahnya cukup banyak, maka penyerahannya diagendakan tersendiri, yakni setelah Gubernur atau Kepala Daerah setempat yang menjadi pembina upacara meninggalkan mimbar upacara. Penyerahan penghargaan dipimpin oleh Kepala Kanwil di tingkat provinsi dan Kepala Kemenag di tingkat Kab/Kota,” jelasnya.
Dia berharap pada tahun mendatang akan lebih banyak lagi GPAI yang beprestasi dan mendapatkan penghargaan dari berbagai ajang bergengsi lainnya. (Rajudin/HmsTapin/TimMediaPAI)