Bandung (Dit.PAI) – Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Pendidikan Agama Islam (PKB GPAI) masih menjadi tugas yang harus dituntaskan oleh Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, mengingat program tersebut dapat membekali guru agar mengajar lebih profesional.
Dalam kunjungannya ke Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung, Plt. Direktur Pendidikan Agama Islam, Rohmat Mulyana Sapdi menyampaikan Direktorat PAI tengah melakukan perbaikan skema pelatihan PKB GPAI dalam rangka peningkatan mutu pelatihan. Perbaikan tersebut dimulai dari penyiapan instrumental input melalui modul PKB PAI.
"Tim pengembang saat ini sedang melakukan revisi modul, setelah modul jadi kita membutuhkan master trainer untuk dilatih melalui training of trainer (TOT) pelatih nasional," ujar Rohmat dalam rapat koordinasi bersama civitas akademika UIN Bandung, Jum'at (10/09/2021).
Menurut Rohmat, pelatihan yang dilakukan oleh Direktorat sifatnya hanya penguatan materi, karena melatih pelatih nasional tidak cukup hanya dengan waktu tiga hari. Dengan skema tersebut tentu tidak dapat menghasilkan output yang maksimal dalam menyiapkan pelatih nasional PKB PAI. Untuk itu, kolaborasi bersama LPTK menjadi salah satu alternatif dalam menyiapkan pelatih nasional yang kompeten.
"Dengan sistem yang dilakukan oleh perguruan tinggi dalam penyiapan pelatih nasional oleh LPTK lebih memiiki otoritas walaupun dilaksanakan secara online", Jelas Rohmat.
Rohmat berharap agar skema pelatihan ini berjalan lebih optimal sehingga dapat menjangkau guru-guru PAI yang belum mendapatkan pelatihan PKB. "Pola ini akan kita kembangkan dan jika sukses terus akan dikembangkan berkelanjutan," pungkasnya.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SGD Bandung, Prof. Dr. Hj. Aan Hasanah, M. Ed, akan melakukan tindak lanjut bersama tim internal kampus untuk menyiapkan pola pelatihan PKB GPAI. "Kami akan rapatkan kembali untuk menyiapkan desain pelatihan, regulasi dan sumber daya yang memadai," ujarnya.
Kasubbag Tata Usaha, Rizky Fisa Abadi menambahkan pelaksanaan penyiapan pelatih nasional akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Kita rencananya akan menyelesaikan modul bulan Oktober, pelaksanaan rekrutmen pelatih nasional pada bulan November 2021," tambahnya.
Rizky menjelaskan refreshment Pelatih Nasional tahap awal akan dilakukan sebanyak 816 orang melalui tahapan seleksi dan test secara Nasional. Pola pelaksanaan pelatihan dilakukan secara berjenjang karena kondisi pandemi belum kondusif.