Cimahi (Direktorat PAI) – Seleksi Tilawatil Qurán (STQ) dan rangkaian lomba Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) dipandang mampu menjadi salah satu bekal penting upaya penanaman akhlak mulia dan nilai agama Islam pada diri para pelajar.
Hal demikian mengemuka dalam pernyataan yang disampaikan oleh Wali Kota Cimahi Letnan Kolonel (Purn) Ngatiyana dalam kegiatan Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI SMP Kota Cimahi.
"STQ dan pentas PAI sangat bermanfaat bagi para pelajar. Sejak dini, akhlak mulia dan ilmu agama harus menjadi landasan hidup. STQ dan Pentas PAI adalah bagian dari upaya penting membangun landasan hidup bagi para pelajar, karena mereka akan menjadi pemimpin kelak. Dasar memimpin adalah akhlak mulia dan pengetahuan ilmu agama yang mumpuni, di samping kesiapsiagaan menjalankan tugas secara lahir dan batin," ujarnya.
Dirinya mengharap, STQ dan pentas PAI ini juga mampu menjadi landasan sikap jujur dan sportif. Di dalam lomba STQ dan Pentas PAI, lanjut Ngatiyana, semua pihak perlu tetap menjaga objektivitas dan sportivitas guna memupuk semangat kejujuran.
"Para peserta lomba adalah duta masing-masing sekolah, tentu saja ini sebuah kebanggaan tersendiri. Atas segala persiapan dan upaya yang dilakukan, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan membantu, khususnya dari Kementerian Agama," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, mewakili Direktorat PAI, Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) bidang kurikulum Subdit PAI pada SMP/SMLB, Witdiaji, menyampaikan pandangannya mengenai program TBTQ (Tuntas Baca Tulis Qur'an).
"TBTQ merupakan salah satu program yang dikembangkan oleh Direktorat PAI, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai Al Qur'an pada pelajar sekolah, dalam hal ini pelajar SMP," terangnya.
Secara khusus, ia juga menyoroti perlunya penguatan TBTQ, khususnya di wilayah Jabar. "Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa populasi umat Islam di Jabar adalah 42 juta. Ini jumlah yang sangat besar. Oleh karena itu, upaya dan perhatian terhadap peningkatan dan penguatan kualitas bacaan Al Qurán menjadi sangat penting dilakukan di wilayah Jabar khususnya dan wilayah lainnya pada umumnya," tambahnya.
Mengutip data Dewan Masjid Indonesia (DMI), ia juga mengingatkan kualitas kemampuan membaca Al Qur'an muslim Indonesia secara umum. "Awal tahun ini, DMI merilis data yang cukup mengejutkan. Disebutkan dalam data tersebut bahwa masih terdapat 65 persen muslim Indonesia yang belum mampu membaca Al Qur'an dengan baik dan benar. Ini tantangan bersama bagi kita. Oleh karena itu, TBTQ patut menjadi perhatian kita bersama," tutupnya.
Sementara itu, ketua MGMP PAI SMP Kota Cimahi, Supyadi, selaku ketua penyelenggara, menyatakan beberapa hal terkait penyelenggaraan STQ dan Pentas PAI ini. "Kami sampaikan terima kasih kepada berbagai pihak, khususnya Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama, atas berbagai dukungannya, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana," katanya.
"Kegiatan diselenggarakan di SMPN 4 Kota Cimahi pada 2 – 3 September 2022. Kegiatan ini diisi dengan rangkain lomba STQ (Musabaqah Tilawatil Quran, Musabaqah Hifdzil Qur'an, dan Kaligrafi) dan Pentas PAI (Lomba Cerdas Cermat, Nasyid, Olimpiade PAI, dan lomba lainnya). Perlombaan dalam kegiatan ini diikuti oleh 42 SMP se Kota Cimahi dengan hampir 500an peserta lomba" sambungnya.
Supyadi juga menjelaskan tujuan kegiatan ini, yakni mewadahi minat Tilawatil Qur'an dan lomba kesenian Islam di kalangan pelajar SMP Kota Cimahi. Dengan itu, diharapkan kegiatan ini mampu menguatkan motivasi untuk mempelajari dan mengamalkan nilai nilai Islam. (Arif/Nuraini/Yana/SubditSMP).