Bandung (Dit. PAI), Sebagaimana diketahui,
Subdit PAI pada SMA/SMALB dan SMK menyelenggarakan dua kegiatan sejenis secara
bersamaan, yaitu Peningkatan Kompetensi ICT Guru PAI SMA/SMK dan Peningkatan
Kompetensi ICT Guru PAI SMALB. Kegiatan tersebut diikuti oleh 40 orang Guru SMA
dan SMK dari berbagai provinsi serta 30 orang orang Guru PAI Sekolah Luar Biasa
(SLB) se-Jawa Barat.
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai sarana
untuk menambah pengetahuan Guru PAI di bidang teknologi informasi dan
komunikasi pembelajaran.
Kasubdit PAI pada SMA/SMALB dan SMK,
Direktorat PAI, Nurul Huda mengatakan
bahwa Guru PAI harus memiliki penguasaan ICT (teknologi informasi dan
komunikasi-red) demi optimalisasi pelaksanaan proses pembelajaran yang menjadi
tugas dan fungsi Guru PAI.
"Materi ini (ICT-red) penting, tentu
karena berada dalam kerangka upaya menyukseskan tugas belajar mengajar Guru
PAI. Pada prinsipnya, proses belajar mengajar adalah melakukan komunikasi agar
pesan dapat disampaikan dan diterima oleh siswa secara utuh, sehingga tidak
ditangkap dalam makna yang berbeda dari apa yang dimaksud oleh guru
bersangkutan," kata Nurul, Kamis (1/4/2021).
Nurul menambahkan bahwa keberadaan media
pembelajaran yang komunikatif akan mampu menyampaikan informasi yang tidak
hanya bersifat pengetahuan, tetapi juga mampu mengkomunikasikan nilai-nilai
yang berwujud sikap serta perilaku.
"Kegiatan belajar mengajar merupakan proses penyampaian suatu ide atau informasi yang tidak terbatas pada pengetahuan, tetapi juga sikap dan perilaku atau lainnya, maka dibutuhkan apa yang disebut sebagai media pembelajaran. Dari masa ke masa, media pembelajaran mengalami perkembangan. Karenanya, Guru PAI harus selalu mengikuti perkembangan tersebut," jelasnya.
"Kegiatan belajar mengajar merupakan proses penyampaian suatu ide atau informasi yang tidak terbatas pada pengetahuan, tetapi juga sikap dan perilaku atau lainnya, maka dibutuhkan apa yang disebut sebagai media pembelajaran. Dari masa ke masa, media pembelajaran mengalami perkembangan. Karenanya, Guru PAI harus selalu mengikuti perkembangan tersebut," jelasnya.
Memperkuat penjelasannya, Nurul
menyampaikan hasil sebuah penelitian di salah satu kabupaten di Jawa Barat
terkait pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Penelitian tersebut mengungkap
data bahwa selama masa pandemi 80% implementasi PJJ masih dianggap
bermasalah.
"Menurut hemat saya, masalah atau hambatan dari problem tersebut bisa bersumber dari berbagai aspek, entah guru, siswa, lingkungan, situasi, dan media pembelajarannya itu sendiri," paparnya.
"Menurut hemat saya, masalah atau hambatan dari problem tersebut bisa bersumber dari berbagai aspek, entah guru, siswa, lingkungan, situasi, dan media pembelajarannya itu sendiri," paparnya.
Kegiatan Peningkatan Kompetensi ICT Guru
PAI SMA/SMK dan Peningkatan Kompetensi ICT Guru PAI SMALB dilaksanakan selama 3
hari, tanggal 1-3 April 2021 bertempat di Hotel Golden Flower, Bandung, Jawa
Barat.
Kegiatan ini menghadirkan para narasumber
dari unsur praktisi pendidikan yang memiliki keahlian di bidang ICT. Kegiatan
diselenggarakan dengan tetap menjaga protokol kesehatan sebagai upaya mendukung
himbauan pemerintah. (Apriyadi/Tim Media Dit PAI)