Yogyakarta – Guru-guru Pendidikan Agama Islam di Yogyakarta sekarang bisa berbangga karena telah mempunyai wadah" />

Kemenag DI Yogya Launching Jurnal Al Khos

Illustrasi Foto (Direktorat PAI Kemenag)

Yogyakarta – Guru-guru Pendidikan Agama Islam di Yogyakarta sekarang bisa berbangga karena telah mempunyai wadah untuk penyaluran karya ilmiah. Hal ini setelah Kementerian Agama Propinsi DI Yogyakarta menggelar acara Launching Jurnal Ilmiah hasil karya MGMP PAI SMP yang diberi nama Al Khos, Rabu, 29 Desember 2021

Acara launching dilakukan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi yang terletak di Jl. Sukonandi dan dihadiri oleh sejumlah pejabat, undangan dan para guru PAI yang mengikuti secara online.

Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan, Bukhori Muslim dalam sambutannya menyatakan rasa syukur dan bangga dengan terbitnya jurnal Al Khos oleh MGMP PAISMP Propinsi DI Yogyakarta ini.

“Alhamdulillah. Kita bersyukur dan bangga dengan terbitnya jurnal Al Khos ini semoga dapat meningkatkan kualitas dan mutu guru PAI SMP di Yogya ini. Saya yakin kerja keras para Pengurus MGMP PAI SMP ini akan menambah semangat para guru PAI dalam menulis karya ilmiah”, kata Bukhori.

Bukhori berharap agar penerbitan jurnal ilmiah ini terus berlanjut di tahun-tahun kedepan, tidak hanya sekali terbit. Karena para guru memerlukan media jurnal ini untuk mengasah kemampuan intelektual maupun kenaikan pangkat.

“Nanti akan banyak guru yang minta karyanya dimuat di jurnal Al Khos ini. Karena Jurnal Al Khos telah memiliki ISSN dari LIPI. Sehingga mereka yakin akan mutu dan reputasi jurnal kita ini. Karena itu saya minta agar para pengurus jurnal harus bisa menjaga mutunya,” ungkap Bukhori Muslim yang pernah menjadi Kepala Kemenag Kabupaten Bantul.

Dirinya juga menyadari bahwa jurnal ilmiah ini merupakan sesuatu yang baru di lingkungan guru-guru PAI SMP di Yogya. Dia juga mengatakan belum menemukan ada jurnal lain yang diterbitkan oleh MGMP. Kalau jurnal dari perguruan tinggi sudah banyak ditemukan.

“Saya berharap agar edisi tahun depan bisa lebih baik lagi. Banyak topik atau kasus di Yogyakarta ini yang bisa dijadikan kajian dalam jurnal ini. Apalagi Yogya dikenal sebagai kota pelajar dan multikultural”, ujar Bukhori.

Pada kesempatan yang sama, Agus Sholeh, Kasubdit PAI SMP/SMPLB Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama mengatakan bahwa program penerbitan jurnal ilmiah untuk para guru PAI di sekolah merupakan suatu upaya dari Kementerian Agama dalam rangka pemberdayaan MGMP sebagai wadah kreatif para guru.

“Kita ingin agar MGMP ini menjadi wadah berhimpun bagi para guru dalam membincangkan berbagai persoalan dan kebutuhan para guru. Termasuk diantaranya tentang kelemahan guru dalam dunia menulis karya ilmiah”, kata Agus Sholeh.

Agus melihat bahwa Yogya merupakan kota pendidikan, kota yang mempunyai budaya akademik yang tinggi. Hal ini dengan dibuktikan banyak sekolah dan perguruan tinggi tersebar di Yogyakarta.

“Saya membayangkan bahwa para guru di Yogya ini mempunyai waawasan dan kekayaan intelektual yang luar biasa, karena banyak ahli dan pakar berada di kota ini. Moga-moga mereka menjadi inspirasi dan motivasi bagi para guru agama kita disekolah”, ungkap Agus yang juga mengaku orang Yogya.

Sementara itu dalam laporannya, Ketua MGMP PAI SMP, Budiono, mengatakan bahwa pemilihan nama Al Khos sebagai jurnal ilmiah ini karena sebagai rasa hormat dan bangga terhadap keberadaan Yogyakarta yang merupakan daerah istimewa.

“Al Khos itu artinya istimewa. Kami bangga dan bersyukur menjadi warga Yogyakarta yang dikenal dengan julukan Kota Pelajar, Kota Budaya, Kota Wisata hingga Kota Perjuangan”. Kata Budiono.

Pihaknya merasa lega bahwa sebagai Ketua MGMP PAI SMP Yogyakarta bisa mewujudkan program inovatif ini.

“Alhamdulillah, jurnal Al Khos ini akhirnya bisa kami launching pada hari ini dan telah memiliki ISSN yang dikeluarkan oleh LIPI. Ini memerlukan perjuangan yang tidak mudah, karena LIPI mempunyai persyaratan yang ketat agar jurnal yang terbit mempunyai standar ilmiah yang jelas dan terukur,” kata Budiono.

Ia juga menjelaskan bahwa ternyata tidak mudah untuk menerbitkan karya ilmiah dalam bentuk jurnal Al Khos ini. Apalagi dalam mengumpulkan karya ilmiah para guru PAI di Yogya ini.

“Kami mengalami kendala dalam mengumpulkan tulisan para guru PAI SMP ini. Apalagi banyak guru yang merasa tidak pede dalam membuat tulisan di jurnal, padahal tidak sedikit guru yang sudah S2. Namun setelah dilakukan berbagai upaya, akhirnya dapat diterbitkan sejumlah karya PTK dari guru PAI SMP di Yogyakarta”, tambah Budiono yang merupakan guru PAI SMPN Pajangan 3 Bantul.

Jurnal Al Khos untuk edisi tahun 2021 telah terbit 2 edisi, yaitu edisi bulan Juni dan Desember. Setiap edisi akan menerbitkan tulisan hasil penelitian para guru PAISMP di propinsi DI Yogyakarta.

“Jurnal Al Khos ini terbit dengan dukungan penuh dari Bidang PAPKIS Kementerian Agama Propinsi DI Yogyakarta dan Direktorat Pendidikan Agama Islam, terutama dari Subdit PAI SMP/SMPLB. Untuk itu tak lupa kami ucapkan terima kasih”, kata Budiono mengakhiri laporannya.

Jurnal al Khos dapat diakses di http://al-khos.org/index.php/AlKhos

(Budi-Muji).



Terkait